Kamis, 20 November 2008

Hidup Sehat dengan Trimee II

Sumber : Harmoni Edisi Sept 2007


Makanan modern yang cepat saji tidak hanya menyajikan kandungan gizi yang tidak seimbangan. Proses pemanasan yang tidak proporsional pun menyebabkan kandungan kolesterol jenis makanan ini juga relatif tinggi. Jika kandungan kolesterol tersebut menumpuk di tubuh dalam jumlah yang banyak, akan menimbulkan beragam gangguan kesehatan.

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, lemak khususnya kolesterol, merupakan zat yang sangat dibutuhkan untuk membentuk dinding sel-sel tubuh.

Kolesterol secara normal diproduksi sendiri oleh sel-sel hati dalam jumlah yang proporsional. Namun, ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan dari dalam. Bila kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein - LDL) dalam tubuh berlebih, akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis). Kondisi ini memperbesar kemungkinan terjadinya penyakit jantung dan stoke.

Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus dinding pembuluh darah sehingga dapat menjadi sel busa yang membentuk benjolan dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.

Kurangi lemak Dalam Darah Dengan Terapi Nutrisi

Selain berolahraga yang berfungsi membakar timbunan lemak tubuh, buah-buahan dan sayuran sudah lama dikenal berkhasiat untuk mengurangi kolesterol. Sayur dan buah-buahan yang bermanfaat dalam menurunkan kolesterol antara lain alpukat, anggur, kedelai, bawang putih, dan teh hijau.

Disamping mempertahankan manfaat dari buah dan sayur, kita juga bisa menggunakan metode terapi nutrisi berupa diet rendah kolesterol, yaitu dengan cara menghindari makanan tinggi kolesterol, seperti otak, jerohan, kuning telur, serta daging merah. Batasi pula mnekonsumsi lemak jenuh seperti kelapa, mentega. margarin, susu full-cream, keju serta santan kental.

Diet tersebut juga harus diimbangi dengan makanan yang mengandung banyak serat. Serat makanan nabati yang terdapat dalam bekatul havermut, agar-agar, psyllium, rumput laut, cincau, labu siam, dan buah-buahan jenis labu seperti melon, semangka, belewah, timun suri, dapat menghambat penyerapan kolesterol dalam usus. Sitosterol yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah juga berfungsi menghambat penyerapan kolesterol dalam usus.

Turunkan Kolesterol Dengan HD Trimee II

Selain serat yang diperoleh dari buah dan sayuran, dalam hewan juga terdapat serat yang bisa mengikat kolesterol dalam getah empedu. Serat tersebut bernama chitosan yang terdapat dalam chitine kulit udang, cangkang lobsters atau kepiting. Jika chitosan ini terkena asam lambung, senyawa tersebut akan akan berubah menjadi semacam gel yang dapat membungkus bukan saja molekul kolesterol dalam getah empedu tetapi juga molekul lemak dalam makanan. Chitosan kemudian akan mengikat molekul lemak jenuh pada makanan dan membuangnya dalam bentuk feses.

High Desert menyajikan dalam produk Trimee II. Produk ini juga dikombinasikan dengan vitamin C dan asam sitrat yang bisa meningkatkan efektifitas chitosan. Terbukti bahwa HD Trimee II dapat mengikat dan mengeluarkan lemak 7 kali lebih banyak dibandingkan dengan saat mengkonsumsi serat yang lain.

HD Trimee II juga berfungsi menjaga kesehatan organ pencernaan dengan membuang racun yang ada di dalam pencernaan. Ketika zaman menghadapkan kita pada beragam makanan yang belum tentu sehat, kita tetap dapat menjaga kesehatan organ pencernaan dan menjaga keseimbangan kadar kolesterol tubuh dengan HD Trimee II. Seimbangkan pola makan Anda dengan asupan nutrisi yang penuh serat, berolahraga secara teratur, dan konsumsi HD Trimee II sehingga tubuh yang sehat dan sistem pencernaan yang fit akan menjadi milik Anda [HD].

Tidak ada komentar: